Selasa, 27 Desember 2011

TIPS MEMILIH BATIK TULIS BERKUALITAS

Batik kini hadir dengan beraneka macam model yang modern. lalu bagaimana cara memilih baju batik modern? Sebelum anda mencari kain batik modern, ada baiknya juga kalau anda belajar cara membedakan antara batik tulis, batik cap hingga batik print. batik tulis yang dikerjakan secara manual memang dibandrol lebih mahal namun memiliki kualitas yang jauh lebih baik.

Berikut adalah tips untuk memilih batik tulis, karena hal ini yang biasanya paling sulit dilakukan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membeli batik tulis antara lain: 
 
1. Motif batik tulis selalu dibatik terusan, maksudnya sesudah dibatik dibatik lagi di belakang kain agar motif kelihatan lebih jelas.

2. Motif batik tulis asli biasanya memiliki aroma yang khas, karena kain batik ini  atau diwarnai dengan kulit-kulit kayu, seperti kayu tingi (untuk warna hitam, kayu teger (untuk warna kuning), kayu jambal (untuk warna coklat), daun Tom dan akarnya (untuk warna biru).

3. Mori yang dipakai biasanya lebih berat dibanding mori untuk jenis batik lainnya.

4. Semakin kecil-kecil dan rumit motifnya, biasanya batik itu semakin halus.

Nah semoga dengan tips diatas anda bisa membedakan batik tulis yang berkualitas dan tidak mudah tertipu.

Tips Merawat Batik


Batik memiliki nilai seni yang sangat tinggi  namun,sebagus apapun batik yang kita miliki akan menjadi turun kualitasnya (pudar dan rusak) jika kita tidak bisa merawatnya dengan baik dan benar. jadi belum banyak orang yang mengetahui cara merawat pakaian batik agar warnanya tetap awet. Berikut ini sejumlah cara alternatif merawat batik kesayangan kita.

1. Saat mencucinya, gunakan sabun pencuci khusus untuk kain batik yang banyak dijual di pasaran.

2. Atau, cuci kain batik dengan shampo rambut. Sebelumnya, larutkan shampo di air sampai tak ada bagian yang mengental. Lalu, celupkan kain batik.

3. Mencuci batik juga bisa dengan menggunakan buah lerak atau daun tanaman dilem yang sudah diredam air hangat. Caranya, remas-remas buah lerak atau daun dilem sampai mengeluarkan busa, lalu tambahkan air secukupnya, dan siap untuk mencuci batik. Aroma buah lerak mampu mencegah munculnya hewan kecil yang bisa merusak kain.

4. Saat mencuci batik, jangan pakai deterjen dan jangan digosok. Jika batik tak terlalu kotor, cukup rendam di air hangat. Tapi jika benar-benar kotor, misalnya terkena noda makanan, bisa dihilangkan dengan sabun mandi atau kulit jeruk. Caranya, cukup dengan mengusapkan sabun mandi atau kulit jeruk di bagian yang kotor tadi.

5. Sebaiknya, jangan mencuci batik dengan mesin cuci.

6. Saat akan menjemurnya, batik yang basah tak perlu diperas. Dan jangan menjemurnya langsung di bawah sinar matahari. Jemurlah di tempat teduh atau diangin-anginkan hingga kering.

7. Saat menjemurnya, tarik bagian tepi batik secara perlahan agar serat yang terlipat kembali ke posisi semula.

8. Jika sudah dijemur, hindari menyetrika batik secara langsung. Jika batik tampak sangat kusut, semprotkan sedikit air di atas kain batik lalu letakan sehelai alas kain di atasnya, baru diseterika.

9. Bila Anda ingin memberi pewangi atau pelembut kain pada batik tulis, jangan semprotkan langsung pada kainnya. Sebaiknya, tutupi dulu batik tulis dengan koran, lalu semprotkan cairan pewangi dan pelembut kain tadi di atas koran.

10. Jangan semprotkan parfum atau minyak wangi langsung ke kain batik, terutama batik sutera dengan pewarna alami.

11. Simpan batik kesayangan Anda dalam plastik agar tak dimakan ngengat. Saat disimpan dalam lemari jangan diberi kapur barus, karena zat padat ini sangat keras dan bisa merusak batik.

12. Cara lain agar batik tak dimakan ngengat, beri sedikit merica yang dibungkus tisu di lemari tempat menyimpan batik. Atau, letakkan akar wangi yang sudah dua kali melalu proses pencelupan dalam air panas dan dijemur hingga kering.